Bukit Barisan

Sejarah Peradaban seperti Sejarah Alam yang Berulang

HOSEA 9:6 apa itu MHMD??(MACHMAS atau ….)

Posted by Bukit Barisan pada 7 Januari 2023

https://albayan.co.uk/MGZarticle2.aspx?id=337

https://www.albayan.co.uk/MGZarticle2.aspx?id=363

tulisan dari Faishal bin Ali Kamili dari sisi B.Ibrani sbg teks asli Tanakh atau Bibel PErjanjian Lama (Septuaginta)

Ketika para penerjemah Septuaginta dihadapkan pada paragraf ini, mereka menyadari bahwa Muhammad adalah nama yang tepat, jadi mereka melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mencoba mengubah nama menjadi Machmas /Μαχμας (kota Machmas) dengan asumsi teks sebelumnya menyebut tempat (Mesir dan Memphis)

https://biblehub.com/interlinear/apostolic/hosea/9.htm

Yahudi menyatakan: “ Mahmad tidak sama dengan Muhammad .”

Jawabannya: bahwa teks Ibrani tetap selama lebih dari seribu tahun tanpa tanda vokal sampai ditambahkan oleh “masoret” para sarjana Yahudi antara abad keenam dan kesembilan Masehi, menurut penilaian mereka dan membuat beberapa kesalahan. Kata sebelum distorsi masoret adalah ” MHMD ” tanpa tanda vokal, dan itu bukan ” Mahmad “, dan inilah yang dikumpulkan oleh para sarjana Perjanjian Lama dengan tujuan untuk menyembunyikan jejak “Muhammad” karena mereka mengetahui tentang Nabi yg sudah muncul di abad ke-7 Masehi

bagaimana para penerjemah memanipulasi teks yang merujuk pada nubuatan yang jelas dari MHMD – menjadi kalimat yang sangat tidak kohesif dan tidak bermakna

Hosea 9:5 itu tentang ancaman Tuhan kepada Bani Israel jika mereka durhaka apa yg akan mereka pertanggungjawabkan saat bertemu Tuhan di Hari dikumpulkannya manusia (HAG) atau Hari akhirat nanti, gak ada hubungannya dengan Hari Raya/Festival https://biblehub.com/text/hosea/9-5.htm

yg sejalan dgn quran berikut:

Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu atas segala umat

Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. al Baqarah 122-123)

https://www.tafsirweb.com/556-surat-al-baqarah-ayat-123.html

Hal inilah yg sejalan dengan teks HOSEA 9:6 yaitu MEsir menawan Bani Israel, Memphis mengubur(membunuh bayi2 mereka), dan Muhammad mengusir/menaklukkan mereka di Arab sehingga benteng dan rumah2 mereka menjadi ilalang dalam sunyi

Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu(Bani Israel) dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.(QS. al Baqarah 49)

https://www.tafsirweb.com/37098-surat-al-baqarah.html

Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab (Yahudi Bani Nadhir) dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.(QS. al Hasyr 2)

https://www.tafsirweb.com/37292-surat-al-hasyr.html

Hosea 9:7 menyatakan karakter orang2 kafir Bani Israel:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟

Kamu pasti akan menemukan orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman [yaitu] orang-orang Yahudi dan orang-orang yang menyekutukan Allah (orang-orang musyrik) [ Al-Ma’idah : 82].

” Ish Haruach אִישׁ הָרוּחַ ” diterjemahkan sebagai “manusia roh” yang berarti: «dengan wahyu» yang merupakan gambaran tentang Muhammad — dalam Al-Qur’an yang diwahyukan kepadanya wahyunya disebut sebagai « rūḥan اً yaitu. roh»:

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ROH (Al Quran) dengan perintah Kami…. (QS. AsySyura 52)

https://www.tafsirweb.com/9142-surat-asy-syura-ayat-52.html

KArakter orang2 kafir disebutkan dalam quran yaitu suka menghina NAbi:

Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”.

Apakah mereka(orang2 kafir) saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.(QS. adzDzariyat 52-53)

Kita tutup dengan penjelasan Quran dan Kisah Ummul mukminin Shafiyyah bini Huyay al Akhthab yg merupakan istri Nabi dari Bani Israel yaitu Bani NAdhir yg terusir dari Madinah ke Khaibar

ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَعْرِفُونَهُۥ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَآءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ ٱلْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. al Baqarah 146)

Pasukan kaum muslim berhasil mengalahkan benteng pertahanan terakhir suku Yahudi di Khaibar. Huyay bin Akhthab mati terbunuh dalam peperangan itu. Sementara putrinya, Shafiyah, tertangkap dan menjadi salah satu tahanan perang. Shafiyah adalah anak kesayangan bapaknya dan pamannya, sebagaimana dituturkan oleh Shafiyah sendiri, yang dikisahkan oleh Ibnu Ishaq.

“Saya adalah anak kesayangan bapak saya dan paman saya, Abu Yasir. Ketika Rasulullah datang di Yatsrib/Madinah, beliau turun di Quba’ di kediaman Amru bin Auf. Maka Bapak saya, Huyay bin Akhthab, dan paman saya, Abu Yasir pergi di pagi hari, akan tetapi mereka berdua belum pulang meski matahari sudah kembali ke peraduannya. Tidak lama kemudian, mereka datang dalam kondisi lelah, malas, dan lemas. Mereka berdua berjalan dengan gontai. Saya menyambut mereka dengan ceria, seperti biasanya. Tapi, demi Allah, tidak seorang pun diantara mereka berdua yang menoleh ke saya, ditambah lagi mereka berdua tampak sedih. Tiba-tiba saya mendengar paman saya, Abu Yasir, berkata kepada bapak saya, Huyay bin Akhthab,

“Apakah itu orangnya (seorang Nabi)?”

“Ya, betul,” jawab ayah saya.

“Apa kamu mengenalnya?” tanya paman.

“Ya,” jawab ayah.

“Bagaimana pendapatmu tentang dia,” kata paman.

“Saya akan memusuhinya selama saya hidup,” kata ayah.

https://muslimah.or.id/5328-shafiyah-binti-huyay-ummul-mukminin-yang-cerdas.html?fbclid=IwAR0lul16UyF07Bq_EjOizPyLEy5yHYRxFs-R5BysJ3d6iaSUU7BjViklEB4

Tinggalkan komentar