Bukit Barisan

Sejarah Peradaban seperti Sejarah Alam yang Berulang

Kota Nabi Madinah al Munawarah

Posted by Bukit Barisan pada 22 Februari 2023

Kota yg memiliki banyak nama, kota yg Allah subhanahu wa ta’ala sucikan dan diberkati. Kota yg Allah sebutkan kedua namanya dalam Alquran di QS. Al Ahzab ayat 13 dan 60.

Masya Allah mmg keren kota Madinah, benteng alami yg diciptakan Allah utk Rasul-Nya..musuh dahulu hanya bisa menyerang lewat utara yg datar/terbuka. Memang ada celah terbuka 1.5 km (tempat miqat sekarang Dzul Hulaifah dan mengalirnya Wadi Al Aqiq) antara Jabal Habash dengan Jabal Ayr dan Harrat Al Wabar حرة الوبرة , namun saat itu berupa perkebunan kurma yg rapat dan subur karena udara yg sejuk dan mengalirnya air di Wadi Al Aqiq yg penuh berkah tsb

Saat Perang Ahzab/Khandaq digalilah parit sepanjang 5400 (hasta atau meter? ) selebar 5.4 meter dan dalam 3.2 m utk melindungi kota dr serangan kaum kafir Quraisy dan sekutunya.

Parit tsb menurut ahli sejarah 5400 hasta (2,3 km) berarti dari Bukit Batu Sela’ hingga perkampungan Bani Abdul Asyhal. Hal ini sangat memungkinkan untuk dijaga 3000 pasukan muslimin (1-2 orang per meter)

Parit tsb klo 5400 m ( di museum Dr. Abdulaziz al Kaaki di Madinah) berarti 3 km dari Bukit Harrat Wabar ke Bukit Sela’ trus 2.3/2.5 km ke perkampungan Bani Abdul Asyhal(Kaum Anshar dari Kabilah Khazraj) yg berada di ujung Harrat(lava vulkanik) Waqim yg merupakan bagian dari Harrat Rahat yg lebih besar (lihat peta)

Allah ceritakan tentang peristiwa Perang Pasukan yg bersekutu(Ahzab) tsb dalam (QS. Al Ahzab 9-13)

“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.

(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka

Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat

Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: “Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya”.

Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: “Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu”. Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata: “Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)”. Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanya hendak lari”

Ayat quran diatas menceritakan pasukan dari bawah/utara yaitu 10000 pasukan kafir Quraisy, Ghatafan, Fazarah dll yg bersekutu

dalam usaha terakhir mereka menghancurkan dakwah tauhid. Dan pasukan dari atas/secara kontur lebih tinggi yaitu dari pasukan Yahudi Banu Quraizhah 4.5 km ke tenggara/selatan dari masjid Nabawi atau di daerah Mahzur مهزور, Madinah skrg. Sehingga kaum muslimin terkepung dari 2 arah, dan ini klo terjadi sangat berbahaya dlm peperangan.

3 klan/kabilah Yahudi terbesar kota Madinah tinggal berdekatan di bagian atas ini di bagian lembah2nya. Yahudi Bani Nadhir di lembah Mudzainib مذينب sekitar 4.5 km tenggara selatan dr masjid Nabi atau 2-3 km ke barat dari perkampungan Bani Quraizhah.

Di bagian utara peta terlihat Wadi Qonah yg merupakan aliran air/Lembah terbesar di sekitaran Madinah, yg mengalir dari Timur Laut/Utara dan bertemu dengan Wadi Al Aquul serta terus mengalir ke barat hingga Uhud(Jabal Rumat) tempat makam syuhada Uhud dan mengalir ke utara bertemu Aliran air dari Wadi Aqiq

Di ujung aliran lava hitam terdapat Wadi Aquul/Syahda (https://maps.app.goo.gl/VDA7DaFvZRu9B7YH8) merupakan ujung dari aliran lava(harrat) yg sudah Nabi beritakan akan terjadi sbg Api Hijaz yg mengalir di Madinah 600 th kemudian tepatnya 3 Jumadil Akhir 654 H. Kejadiannya berlangsung 3 hari berturut2 hingga aliran lava yg harusnya ke arah utara kota MAdinah kemudian berbelok ke timur.

Seorang alim Madinah pada masa itu, Abu Syamah, atau nama lengkapnya Imam al-‘Allamah al-Hafizh Syihab ad-Din Abu Syamah al-Maqdisi menulis sebuah catatan yang dua abad kemudian dikutip oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah:

“..dari api itu muncul oase api seluas 12 mil, panjang 4 mil, dan dalamnya 1,5 kaki. Api itu menjalar di muka bumi dan memunculkan bukit-bukit kecil, dan merambat di permukaan tanah sehingga batu-batu meleleh hingga sebulan lamanya..” (Tanda2 Hari Kiamat oleh DR. Abdullah Sulaiman Al Ghufaily)

Teknologi modern telah melakukan riset dan membuat kesimpulan yang menyatakan bahwa di bawah wadi tersebut terdapat penampungan air terbesar di kota Madinah. Yg hal ini disebabkan juga oleh tertahannya air oleh batuan lava vulkanik tersebut.

secara Geologi:

Umur Bukit/Jabal Uhud tertua di daerah sana sbg basement benua yg terangkat = 800-700 juta tahun (Pra Kambrium/Pre Cambrian) yg jg berdekatan umurnya dgn Jabal Ayr di selatan

Umur Harrat(lava vulkanik) jauh lebih muda (<10 juta tahun) dari Quarter – sekarang

Tinggalkan komentar